Sunday, April 1, 2012

KISAHKU

Ag pernah menyesal telah di lahirkan kedunia.
Meski dengan kehidupan yang pahit sekalipun
Aq menganggap semua ini adalah takdir yang sudah
Di gariskan Tuhan untukku…
Aq adalah anak tunggal dari IBUku.
Meski IBU tidak tinggal bersamaku.
Aq tidak mengenali sosok seorang IBU….
Tapi aq tau IBU adalah wanita sederhana yang sangat memperhatikan keluarga besarnya….
Biaya hidupku,NENEK dan KAKEK yang penuhi..
Maklum kakekku hanya petani yang mengantungakan hidup dari sepetak tanah.
Aq juga tak merasa sedih,karena NENEK dan KAKEK serta adiki-adik AYAH selalu melimpahiku dengan KASIH SAYANG.meski hidup kami sederhana tapi,aq bahagia.
…hanya ada satu hal yang s’lalu menjadi pertanyaanku dalam hidupku….
Kenapa aq tidak pernah mengenal figur AYAH/IBU dalam hidup………….??????
Seperti apa raut wajahnya,dari koleksi album yang ku lihat tidak ada foto AYAH/IBU…
Seiring waktu aq mendengar siapa AYAH/IBUku..
Awalnya aq terpukul dan resah,namun aq bisa membuang jauh-jauh perasaan itu.
Aq tak pernah secara langsung menanyakan itu pada NENEK atau adik-adik AYAH.
Aq tak ingin melukai hati mereka,yang begitu sayang aq.
Tahun 2000 aq tamat sekolah dasar.
Tidak melanjutkan sekolah lagi,hanya membantu nenekku di rumah.
Karena menganggap aq sudah cukup dewasa untuk mengetahui kenyataan yang sebenarnya…
Entahlah seperti apa kisah sebenarnya aq tidak mau tulis di sini…
Yang pasti IBU hamil dan lahirlah aq kedunia ini’’’
Sebagai anak tunggal dari AYAH dan IBU…
Dalam doa aq memohon….aq di pertemukan,aq dan AYAH IBUku…
Aq sangat ingin memiliki AYAH IBU layaknya anak-anak yang lain…
Saat umurku 13 tahunaq menemukan alamat AYAH IBU…
Tapi sayang mereka terlalu jauh untuk ku dekati…
Dengan penuh harap aq menulis surat buat AYAH dan IBUku…
“buat AYAH aq meminta agar aq ikut dengannya biar aq bisa sekolah lagi,tapi balasannya hanyalah oleh-oleh”
“buat IBU dalam surat ku ungkapkan kerinduanku,untuk bertemu dengannya.”
Aq menantikan balasan suratku…
Sayang sehingga berbulan lamanya tidak juga datang balasan.
Sejak saat itu aq menganggap bahwa mereka sudah tidak ada.
Apa yang kurasakan pada diri ,AYAH IBU itu bercampur aduk antara”MARAH,BENCI,PUTUS ASA dan merasa di lupakan….
Aq pun berusaha melupakannya.
Aq mengubur dalam-dalam mimpi tuk memiliki AYAH dan IBU…
Tahun 2003…
Aq mulai mendengar sedikit-sedikit kebenaran tentang AYAH IBUku.
AYAH/IBU….sama-sama menikah lagi…
Tentu saja AYAH IBU bahagia dengan keluarganya,aq pun kecewa lagi.
Aq juga ingin merasakan mempunyai keluarga yang utuh…
Meskipun bukan AYAH KANDUNGku,tapi setidaknya aq memiliki AYAH TIRI…
Pertama kali aq datang menemui IBUku,
IBU meneteskan air mata.
Mungkin beliau bahagia,aq juga sedang merasakan kebahagian IBU..
Aq beruntung karena IBU menikah dengan pria yang baik..
Pria yang sayang aq seperti anak-anaknya..
Kebahagiaan yang kurasakan itu tidak lama,
AYAH TIRI pergi untuk selama-lamanya…
Kenapa Tuhan begitu tega membiarkan orang sebaik AYAH tiriku,pergi begitu cepat menghadapnya…
Pergi meninggalkan IBU dan ketiga adikku…
Mungkin ini memang sudah takdir…
Disitulah aq akhirnya merasakan kehidupan keluarga yang utuh dengan ketiga adik.
Aq telah menunggu belasan tahun untuk memiliki
Keluarga utuh seperti ini…..
Terimah kasih Tuhan,,,,
Telah memberi aq kesempatan tuk merasakan kebahagian itu walau itu hanyalah sebentar…

Ini saja inti kisahku tidak banyak yang aq tulis,
Masih banyak yang ingin ku tulis tapi
Sudahlah aq tidak mau menulis apa-apa lagi tentang masa laluku,semua sudah berlalu biarlah berlalu…
Pasti anda bertanya-tanya,kenapa lebih banyak cerita tentang AYAH tiriku dan IBU,karena aq hanya ingin membagi kebahagiaanku dengan kaliaan semua…,,

….diary EVIANA…...




“vieleshimathoms”

Thursday, January 12, 2012

timika 12-01-2012

ku pikir disnilah awal bahagiaku...
ternyata itu semua hanyalah bayanganku semata,
disinilah awal penderitaanku..
bahagia hanya sesaat ku rasakan.

Tuhan...kadang aku merasa bahwa aku sudah tidak sanggup lagi
menjalani semua ini.
tapi demi orang yang aku cinta aku relah
menerima semua ini dengan hati yang tabah.

ahhh dukaku berkepanjangan
berharap bahwa dukaku akan berakhir di sni
tapi ternyata malah semakin menghantuiku

manisnya cinta yang pernah aku rasakan bersmanya
hanyalah kenangan.